• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
Ayo Dolan

Ayo Dolan

Tentang Dolan, Makan, dan Rebahan

  • Beranda
  • Dolan
  • Budaya
  • Inspirasi
  • Ulasan
  • Show Search
Hide Search
Salah satu peserta sedang praktik foto produk
Beranda » Inspirasi » Mengagumi Semangat Pelaku UMKM Desa Dagan Belajar Social Media Marketing

Mengagumi Semangat Pelaku UMKM Desa Dagan Belajar Social Media Marketing

Pandemi belum pergi. Namun, sekumpulan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa Dagan, kecamatan Bobotsari, kabupaten Purbalingga tak patah arang. 

Dapur harus tetap ngebul. Berbagai cara mereka lakukan agar tetap bisa memasarkan produk usaha mereka. Salah satunya adalah dengan cara mengikuti workshop pemasaran produk UMKM melalui media sosial.

Bersama CEO Bombat Media, Kang Pradna Paramita, mereka—para pelaku UMKM—terlihat semangat menyimak paparan tentang cara memasarkan produk melalui media sosial, beberapa hari yang lalu.

“Semua orang sekarang memiliki Android dan koneksi internet. Tapi banyak juga yang belum menyadari bahwa internet bisa menambah pemasukan finansial,” papar Kang Pradna, dalam sesi workshop.

Inisiatif untuk mengadakan pelatihan pemasaran produk UMKM melalui media sosial, lanjut Pradna, merupakan langkah yang bagus. Apalagi, di tengah pandemi seperti ini. Belum lagi—katanya—tren pembangunan di desa lebih didominasi pembangunan fisik. Padahal, upaya pembangunan pemberdayaan juga perlu diprioritaskan.

Kang Pradna memaparkan materi
Kang Pradna dari Bombat Media tengah memaparkan materi

Potensi Ekonomi Media Sosial

Sebagai orang desa, saya memahami betul bahwa media sosial, jamaknya masih digunakan sebagai media curhat, ngrasani, dan tidak sedikit pula yang “pamer”.

Karena itu, kegiatan pelatihan pemasaran produk UMKM yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Dagan, dapat dijadikan momentum untuk mengenalkan potensi ekonomi media sosial kepada para pelaku UMKM di desa.

“Banyak sekali produk UMKM dari warga kami, yang memiliki potensi untuk dipasarkan secara online melalui media sosial,” kata Kepala Desa Dagan, Hj. Sukarni, S.Sos.

Apalagi—katanya—dimusim pandemi ini, ruang gerak masyarakat sangat dibatasi oleh protokol kesehatan. Karena itu, lanjut Bu Karni, media sosial dapat digunakan sebagai instrumen untuk memasarkan produk UMKM desa secara lebih luas.

Ia menegaskan, ditahun 2021 nanti, pihaknya sudah merencanakan pembangunan dibidang pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Meski pembangunan fisik masih ada, namun pihaknya akan memprioritaskan pembangunan dibidang pemberdayaan.

Peserta Pelatihan Menyimak Materi
Peserta Pelatihan Menyimak Materi

Semangat Belajar Cara Memasarkan Produk UMKM Secara Online

Kegiatan yang dimulai sekira pukul sembilan pagi itu, cukup memantik semangat para peserta yang semuanya pelaku UMKM di desa Dagan. Terbukti, dari awal hingga akhir acara, sebagian besar peserta masih bertahan mengikutinya.

Apalagi dalam sesi praktik foto produk. Banyak dari peserta, dengan menggunakan hand phone masing-masing, antusias mencoba memfoto beberapa produk yang dibawa oleh peserta lain.

“Ternyata, untuk membuat foto produk yang bagus itu tidak mudah, ya Mas,?” kata salah satu peserta. Ia—peserta tersebut—memaklumkan bahwa hampir semua produk yang dijual secara online fotonya bagus-bagus.

Menurut pengalamannya, ia pernah membeli barang secara online karena fotonya sangat menarik perhatiannya. Rupanya, aku peserta tersebut, foto produk yang bagus merupakan salah satu kunci agar menarik minat calon pembeli.

Praktik Foto Produk
Praktik Foto Produk

Selain materi foto produk, Kang Pradna juga menyampaikan materi copywriting. Menurutnya, selain foto produk yang bagus, deskripsi produk juga harus menarik.

Dalam sesi materi copywriting tersebut, Kang Pradna memberikan beberapa contoh perbandingan antara beberapa produk yang difoto secara asal, dengan produk yang difoto secara bagus beserta deskripsinya.

Pada contoh produk yang diambil dari market place Tokopedia tersebut terbukti bahwa meski produknya sama, ternyata jumlah penjualannya berbeda. Foto produk dan deskripsi yang bagus memberikan nilai penjualan yang tinggi.

Berkelanjutan

Salah satu peserta sedang praktik foto produk
Salah satu peserta sedang praktik foto produk

Menurut salah satu panitia, Suparjo, kegiatan pelatihan tersebut tidak hanya berhenti disiitu. Pemerintah Desa Dagan, melalui Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) telah merencanakan untuk melanjutkan kegiatan tersebut.

Sehingga, kegiatan pelatihan tersebut benar-benar dapat dirasakan manfaatnya bagi para pelaku UMKM di desa.

Ke depan, papar Suparjo, mungkin akan lebih diperbanyak parktiknya. Jadi, para pelaku UMKM di desa Dagan dapat menggunakan media sosial sebagai alat untuk memasarkan produk mereka.

Selama mengikuti kegiatan tersebut, saya cukup kagum dengan semangat para peserta. Meski di awal kelihatan sulit, namun saya dapat menangkap rasa penasaran mereka untuk terus belajar.

Semoga…

Catatan Lainnya

Anggur Siap Petik
Buah-Buah Anggur Para Penganggur: Cerita Tentang Komunitas Pecinta Anggur Purbalingga
Kegiatan Melukis
Di Oemah Pakeliran, Aku Diingatkan oleh Buku-Buku dan Lukisan
Menebar Benih Ikan Air di Sungai Klawing
Menebar Benih Ikan di Sungai Klawing Purbalingga, Sebelum Terlambat

Oleh Sukman Ibrahim 14 Desember, 2020 Tinggalkan Komentar

Tentang Sukman Ibrahim

Seorang blogger yang menyukai alam terbuka, penggemar kopi hitam, dan pecinta buku-buku Roman Sejarah. Suka rewel di Twitter.

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Tentang
  • Kontak
  • Privasi

Copyright © 2021 · AyodolanID